Kamis, 14 April 2011

Kasih Ibu


Pengarang       : Paulus Supit
Penerbit           : Balai Pustaka tahun 1932
Sinopsis           :

Seorang wanita yang hidup di daerah terpencil di Tomohon memiliki tiga orang anak, yaitu Corrie, Emma, dan Rudolf. Suaminya telah lama meninggal, sehingga ia harus berfungsi ganda, yaitu sebagai ibu sekaligus ayah bagi anak-anaknya.
            Anak pertamanya, Corrie, menuntut ilmu di Sekolah Guru di Ambon, sedangkan kedua adiknya masih duduk di sekolah menengah di kampung mereka. Anaknya yang bungsu, Rudolf, ingin mengikuti jejak kakaknya. Ia ingin menjadi guru seperti Corrie sehingga bersikeras untuk mengikuti tes masuk ke normaalschool, sekalipun kondisi badannya buruk. Melihat kegigihan anaknya, sang ibu mendorong semangatnya sehingga Rudolf pun semakin membulatkan tekadnya untuk mengikuti tes tersebut. Pemuda itu berusaha menyiapkan dirinya untuk menghadapi tes yang akan dilaksanakannya di Manado. Semangatnya sangat menggebu-gebu sehingga ia melakukannya tanpa kenal lelah dan mengabaikan kesehatannya. Akibatnya, ia pun jatuh sakit. Betapa sedih hati ibu melihat kenyataan ini. Dalam hatinya ia hanya berdoa agar anaknya diberi kekuatan untuk menjalankan tes yang akan dilaksanakannya di Manado. Ketika kakaknya yang baru lulus dari sekolah guru itu pulang ke kampung halamannya, Rudolf merasa senang sehingga semangat untuk sembuh pun semakin timbul dari dalam dirinya. Setelah ia dinyatakan lulus, kesehatan pemuda itu berangsur pulih. Ia sangat gembira sekali. Namun, kegembiraannya tidak berlangsung lama karena ia harus mengikuti tes kesehatan. Ia tidak yakin dalam tes kesehatan karena badannya yang sangat kurus apalagi setelah ia menderita sakit. Dengan peerasaan pesimis, ia mengikuti tes itu. Rupanya nasib baik berada dalam dirinya. Ia pun dinyatakan lulus meskipun ia harus berobat selama seminggu.
Seluruh anggota keluarga merasa bersyukur atas kelulusan itu. Ibunya berpesan agar Rudolf tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Ia merasa bangga karena jerih payahnya selama ini dalam mendidik anak-anaknya tidaklah sia-sia.

Amanat           : Keberhasilan tidak jauh dari usaha yang sungguh-sungguh dan do’a serta dukungan orang tua.

2 komentar: